Pemilihan pengobatan
untuk kanker serviks tergantung kepada lokasi dan ukuran tumor, stadium
penyakit, usia, keadaan umum penderita dan rencana penderita untuk hamil lagi.
1. Pembedahan
Cryosurgery
Sebuah probe metal yang didinginkan dengan nitrogen cair dimasukkan ke dalam vagina dan pada leher rahim. Ini membunuh sel-sel abnormal dengan cara membekukan mereka. Cryosurgery digunakan untuk mengobati kanker serviks yang hanya ad adi dalam leher rahim (stadium 0), tapi bukan kanker invasif yang telah menyebar ke luar leher rahim
Sebuah probe metal yang didinginkan dengan nitrogen cair dimasukkan ke dalam vagina dan pada leher rahim. Ini membunuh sel-sel abnormal dengan cara membekukan mereka. Cryosurgery digunakan untuk mengobati kanker serviks yang hanya ad adi dalam leher rahim (stadium 0), tapi bukan kanker invasif yang telah menyebar ke luar leher rahim
Bedah Laser
Sebuah sinar laser digunakan untuk membakar sel-sel atau
menghapus sebagian kecil dari jaringan sel rahim untuk dipelajari.Pembedahan
laser hanya digunakan sebagai pengobatan untuk kanker serviks pra-invasif
(stadium 0).
Konisasi/LEEP
Sepotong jaringan berbentuk kerucut akan diangkat dari leher rahim. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pisau bedah atau laser tau menggunakan kawat tipis yang dipanaskan oleh listrik (prosedur ini disebut LEEP atau LEETZ).Pendekatan ini dapat digunakan untuk menemukan atau mengobati kanker serviks tahap awal (0 atau I).Hal ini jarang digunakan sebagai satu-satunya pengobatan kecuali untuk wanita dengan kanker serviks stadium dini yang mungkin ingin memiliki anak.Setelah biopsi, jaringan (berbentuk kerucut) diangkat untuk diperiksa di bawah mikroskop.Jika batas tepi dari kerucut itu mengandung kanker atau pra-sel kanker, pengobatan lebih lanjut akan diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh sel-sel kankernya telah diangkat.
Sepotong jaringan berbentuk kerucut akan diangkat dari leher rahim. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pisau bedah atau laser tau menggunakan kawat tipis yang dipanaskan oleh listrik (prosedur ini disebut LEEP atau LEETZ).Pendekatan ini dapat digunakan untuk menemukan atau mengobati kanker serviks tahap awal (0 atau I).Hal ini jarang digunakan sebagai satu-satunya pengobatan kecuali untuk wanita dengan kanker serviks stadium dini yang mungkin ingin memiliki anak.Setelah biopsi, jaringan (berbentuk kerucut) diangkat untuk diperiksa di bawah mikroskop.Jika batas tepi dari kerucut itu mengandung kanker atau pra-sel kanker, pengobatan lebih lanjut akan diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh sel-sel kankernya telah diangkat.
Histerektomi sederhana:
Rahim diangkat, tetapi tidak mencakup jaringan yang berada
di dekatnya. Baik vagina maupun kelenjar getah bening panggul tidak diangkat.
Rahim dapat diangkat dengan cara operasi di bagian depan perut (perut) atau
melalui vagina. Setelah operasi ini, seorang wanita tidak bisa menjadi
hamil.Histerektomi digunakan untuk mengobati beberapa kanker serviks stadium
awal (I).Hal ini juga digunakan untuk stadium pra-kanker serviks (o), jika
sel-sel kanker ditemukan pada batas tepi konisasi.
Histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul
Histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul
Pada operasi ini, dokter bedah akan mengangkat seluruh rahim,
jaringan di dekatnya, bagian atas vagina yang berbatasan dengan leher rahim,
dan beberapa kelenjar getah bening yang berada di daerah panggul. Operasi ini
paling sering dilakukan melalui pemotongan melalui bagian depan perut dan
kurang sering melalui vagina. Setelah operasi ini, seorang wanita tidak bisa
menjadi hamil.Sebuah histerektomi
radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul adalah pengobatan yang umum
digunakan untuk kanker serviks stadium I, dan lebih jarang juga digunakan pada
beberapa kasus stadium II, terutama pada wanita muda
Trachelektomi
Sebuah prosedur yang disebut trachelectomy radikal memungkinkan wanita muda tertentu dengan kanker stadium awal untuk dapat diobati dan masih dapat mempunyai anak.Metode ini melibatkan pengangkatan serviks dan bagian atas vagina dan meletakkannya pada jahitan berbentuk seperti kantong yang bertindak sebagai pembukaan leher rahim di dalam rahim.Kelenjar getah bening di dekatnya juga diangkat.Operasi ini dilakukan baik melalui vagina ataupun perut.
Setelah operasi ini, beberapa wanita dapat memiliki kehamilan jangka panjang dan melahirkan bayi yang sehat melalui operasi caesar.Dalam sebuah penelitian, tingkat kehamilan setelah 5 tahun lebih dari 50%, namun risiko keguguran lebih tinggi daripada wanita normal pada umumnya.Risiko kanker kambuh kembali sesudah pendekatan ini cukup rendah.
Sebuah prosedur yang disebut trachelectomy radikal memungkinkan wanita muda tertentu dengan kanker stadium awal untuk dapat diobati dan masih dapat mempunyai anak.Metode ini melibatkan pengangkatan serviks dan bagian atas vagina dan meletakkannya pada jahitan berbentuk seperti kantong yang bertindak sebagai pembukaan leher rahim di dalam rahim.Kelenjar getah bening di dekatnya juga diangkat.Operasi ini dilakukan baik melalui vagina ataupun perut.
Setelah operasi ini, beberapa wanita dapat memiliki kehamilan jangka panjang dan melahirkan bayi yang sehat melalui operasi caesar.Dalam sebuah penelitian, tingkat kehamilan setelah 5 tahun lebih dari 50%, namun risiko keguguran lebih tinggi daripada wanita normal pada umumnya.Risiko kanker kambuh kembali sesudah pendekatan ini cukup rendah.
Ekstenterasi Panggul
Selain mengambil semua organ dan jaringan yang disebutkan di
atas, pada jenis operasi ini: kandung kemih, vagina, dubur, dan sebagian usus
besar juga diangkat. Operasi ini digunakan ketika kanker serviks kambuh kembali
setelah pengobatan sebelumnya.
Jika kandung kemih telah diangkat, sebuah cara baru untuk
menyimpan dan membuang air kecil diperlukan. Sepotong usus pendek dapat
digunakan untuk membuat kandung kemih baru. Urine dapat dikosongkan dengan
menempatkan sebuah tabung kecil (disebut kateter) ke dalam lubang kecil di
perut tersebut (disebut: urostomi). Atau urin bisa mengalir ke kantong plastik
kecil yang ditempatkan di bagian depan perut.
Jika rektum dan sebagian usus besar diangkat, sebuah cara
baru untuk melewati kotoran/feses diperlukan. Hal ini dilakukan dengan
kolostomi, yaitu dibuat lubang pembukaan di perut dimana kotoran dapat
dikeluarkan.Atau ahli bedah mungkin dapat menyambung kembali usus besar
sehingga tidak ada kantung di luar tubuh yang diperlukan. Jika vagina diangkat,
sebuah vagina baru yang terbuat dari kulit atau jaringan lain dapat dibuat/direkonstruksi.
Diperlukan waktu lama, 6 bulan atau lebih, untuk pulih dari
operasi ini.Beberapa mengatakan butuh waktu sekitar 1-2 tahun untuk benar benar
menyesuaikan diri dengan perubahan radikal ini.Namun wanita yang pernah
menjalani operasi ini tetap dapat menjalani kehidupan bahagia dan
produktif.Dengan latihan dan kesabaran, mereka juga dapat memiliki gairah
seksual, kesenangan, dan orgasme.
2.
Terapi penyinaran
Terapi penyinaran (radioterapi) efektif untuk mengobati kanker
invasif yang masih terbatas pada daerah panggul. Pada radioterapi digunakan
sinar berenergi tinggi untuk merusak sel-sel kanker dan menghentikan
pertumbuhannya. Ada 2 macam radioterapi, yaitu :
·
Radiasi eksternal : sinar berasar dari sebuah mesin
besar
Penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6 minggu.
Penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6 minggu.
·
Radiasi internal : zat radioaktif terdapat di dalam
sebuah kapsul dimasukkan langsung ke dalam serviks.
Kapsul ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang beberapa kali selama 1-2 minggu.
Kapsul ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang beberapa kali selama 1-2 minggu.
Brachytherapy untuk Kanker Serviks
(radioterapi internal)
Brachytherapy telah digunakan untuk
mengobati kanker serviks sejak awal abad ini. Pengobatan yang ini cukup sukses
untuk mengatasi keganasan di organ kewanitaan.Baik radium dan cesium telah
digunakan sebagai sumber radioaktif untuk memberikan radiasi internal. Sejak
tahun 1960-an di Eropa dan Jepang, mulai diperkenalkan sistem HDR(high dose rate) brachytherapy.
HDR brachytherapy diberikan hanya
dalam hitungan menit.Untuk mencegah komplikasi potensial dari HDR
brachytherapy, maka biasanya HDR brachytherapy diberikan dalam beberapa
insersi.Untuk pasien kanker serviks, standar perawatannya adalah 5 insersi.Waktu dimana aplikator berada di saluran
kewanitaan (vagina, leher rahim dan/atau rahim) untuk setiap insersi adalah
sekitar 2,5 jam. Untuk pasien kanker endometrium yang menerima
brachytherapy saja atau dalam kombinasi dengan radioterapi external, maka
diperlukan total 2 insersi dengan masing-masing waktu sekitar 1 jam.
Keuntungan HDR brachytherapy adalah antara lain: pasien cukup rawat jalan, ekonomis, dosis radiasi bisa disesuaikan, tidak ada kemungkinan bergesernya aplikator. Yang cukup memegang peranan penting bagi kesuksesan brachytherapy adalah pengalaman dokter yang menangani.
Keuntungan HDR brachytherapy adalah antara lain: pasien cukup rawat jalan, ekonomis, dosis radiasi bisa disesuaikan, tidak ada kemungkinan bergesernya aplikator. Yang cukup memegang peranan penting bagi kesuksesan brachytherapy adalah pengalaman dokter yang menangani.
Efek Samping Radioterapi
Ada beberapa efek samping dari
radioterapi, yaitu:
- Kelelahan
- Sakit maag
- Sering ke belakang (diare)
- Mual
- Muntah
- Perubahan warna kulit (seperti terbakar)
- Kekeringan atau bekas luka pada vagina yang menyebabkan senggama menyakitkan
- Menopause dini
- Masalah dengan buang air kecil
- Tulang rapuh sehingga mudah patah tulang
- Rendahnya jumlah sel darah merah (anemia)
- Rendahnya jumlah sel darah putih
- Pembengkakan di kaki (disebut lymphedema)
3.Kemoterapi
Merupakan bentuk pengobatan kanker dengan menggunakan obat
sitostatika yaitu suatu zat-zat
yang dapat menghambat proliferasi
sel-sel kanker.12
Prinsip kerja obat kemoterapi (sitostatika) terhadap kanker:
Sebagian besar obat kemoterapi (sitostatika)
yang digunakan saat ini bekerja terutama terhadap sel-sel kanker yang sedang
berproliferasi, semakin aktif sel-sel kanker tersebut berproliferasi maka
semakin peka terhadap sitostatika hal ini disebut Kemoresponsif, sebaliknya
semakin lambat proliferasinya maka kepekaannya semakin rendah. Hal ini disebut Kemoresisten.13,14
Obat kemoterapi ada beberapa macam,
diantaranya adalah:
1) Obat golongan Alkylating agent, platinum Compouns, dan Antibiotik Anthrasiklin obst
golongsn ini bekerja dengan antara lain mengikat DNA di inti sel, sehingga
sel-sel tersebut tidak bisa melakukan replikasi.
2) Obat golongan Antimetabolit,
bekerja langsung pada molekul basa inti sel, yang berakibat menghambat sintesis
DNA.
3) Obat
golongan Topoisomerase-inhibitor, Vinca
Alkaloid, dan Taxanes bekerja
pada gangguan pembentukan tubulin, sehingga terjadi hambatan mitosis sel.
4) Obat
golongan Enzim seperti, L-Asparaginase bekerja dengan menghambat
sintesis protein, sehingga timbul hambatan dalam sintesis DNA dan RNA dari
sel-sel kanker tersebut.
Pola pemberian kemoterapi 11,12
1) Kemoterapi
Induksi
Ditujukan untuk secepat mungkin mengecilkan
massa tumor atau jumlah sel kanker, contoh pada tomur ganas yang berukuran
besar (Bulky Mass Tumor) atau pada keganasan darah seperti leukemia atau
limfoma, disebut juga dengan pengobatan penyelamatan.
2) Kemoterapi
Adjuvan
Biasanya diberikan sesudah pengobatan yang
lain seperti pembedahan atau radiasi, tujuannya adalah untuk memusnahkan sel-sel
kanker yang masih tersisa atau metastase kecil yang ada (micro metastasis).
3) Kemoterapi
Primer
Dimaksudkan sebagai pengobatan utama pada tumor ganas, diberikan
pada kanker yang bersifat kemosensitif,
biasanya diberikan dahulu sebelum pengobatan yang lain misalnya bedah
atau radiasi.
4) Kemoterapi
Neo-Adjuvan
Diberikan mendahului/sebelum
pengobatan/tindakan yang lain seperti pembedahan atau penyinaran kemudian
dilanjutkan dengan kemoterapi lagi. Tujuannya adalah untuk mengecilkan massa
tumor yang besar sehingga operasi atau radiasi akan lebih berhasil guna.
4.
Terapi biologis
Pada terapi
biologis digunakan zat-zat untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh dalam
melawan penyakit. Terapi biologis dilakukan pada kanker yang telah menyebar ke
bagian tubuh lainnya. Yang paling sering digunakan adalah interferon, yang bisa
dikombinasikan dengan kemoterapi.