II4 Etiologi Kanker
Serviks
- Infeksi HPV
Seiring dengan berkembangnya
biomolekuler, tampak bahwa HPV anogenital beperan penting dalam patogenesis
kanker serviks. Pada 90-95 % kanker serviks telah dibuktikan adanya hubungan
dengan HPV resiko tinggi.
Pada saat ini diketahui terdapat 70
macam tipe HPV. Yang dimaksud dengan HPV
tipe “high risk” adalah HPV tipe
16,18,31, 33, 39, 45, 51, 52, 56 dan 58. Tipe 16 dan 18 merupakan tipe HPV
onkogen yang dapat menyebabkan instabilitas kromosomal, terjadinya mutasi dalam
DNA dan gangguan regulasi pertumbuhan. Sedangkan HPV tipe 6, 11, 42, 43 dan 44
disebut “low risk” yang merupakan
tipe non-onkogen.
- Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2)
Faktor
Resiko kanker serviks :
a) Hubungan seksual pertama kali pada
usia dini (umur < 16 tahun). Pada
usia remaja (12-20 tahun) organ reproduksi wanita sedang aktif berkembang.
Rangsangan penis/sperma dapat memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal.
b) Sering berganti-ganti pasangan
(multipatner sex). Perilaku seksual berupa gonta-ganti
pasangan seks akan meningkatkan penularan penyakit kelamin. Penyakit yang
ditularkan seperti infeksi human papilloma virus (HPV)
telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks, penis dan vulva.
Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai
partner seksual 6 orang atau lebih. Di samping itu, virus herpes simpleks
tipe-2 dapat menjadi faktor pendamping.
c) Wanita yang melahirkan anak lebih
dari 3 kali
d) Sosial
Ekonomi rendah. Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi
rendah mungkin erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan kebersihan
perseorangan. Pada golongan sosial ekonomi rendah umumnya kuantitas dan
kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.
e) Hygiene
dan sirkumsisi. Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada
wanita yang pasangannya belum disirkumsisi. Hal ini karena pada pria non sirkum
hygiene penis tidak terawat sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma.
f) Merokok.
Wanita yang merokok berada dua kali lebih mungkin mendapat kanker serviks
dibandingkan mereka yang tidak. Rokok mengandung banyak zat racun/kimia yang
dapat menyebabkan kanker paru. Zat-zat berbahaya ini dibawa ke dalam aliran
darah ke seluruh tubuh ke organ lain juga. Produk sampingan (by-products) rokok
seringkali ditemukan pada mukosa serviks dari para wanita perokok.
g) Hamil pertama di usia muda.Wanita
yang hamil pertama pada usia dibawah 17 tahun hampir selalu 2x lebih mungkin
terkena kanker serviks di usia tuanya, daripada wanita yang menunda kehamilan
hingga usia 25 tahun atau lebih tua
h) AKDR
(alat kontrasepsi dalam rahim). Pemakaian AKDR akan berpengaruh terhadap
serviks yaitu bermula dari adanya erosi diserviks yang kemudian menjadi infeksi
yang berupa radang yang terus menerus, hal ini dapat sebagai pencetus
terbentuknya kanker serviks.
i)
Infeksi HIV. HIV (human
immunodeficiency virus) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS- tidak sama
dengan HPV. Ini dapat juga menjadi faktor resiko kanker serviks. Memiliki HIV
agaknya membuat sistem kekebalan tubuh seorang wanita kurang dapat memerangi
baik infeksi HPV maupun kanker-kanker pada stadium awal.
j)
Infeksi Klamidia. Ini adalah bakteri yang umum menyerang organ
wanita, tersebar melalui hubungan seksual. Seorang wanita mungkin tidak tahu
bahwa ia terinfeksi kecuali dilakukan tes untuk klamidia selama pemeriksaan
panggul. Beberapa riset menemukan bahwa wanita yang memiliki sejarah atau
infeksi saat ini berada dalam resiko kanker serviks lebih tinggi.
k) Diet . Diet rendah
sayuran dan buah-buahan dapat dikaitkan dengan meningkatnya resiko kanker
seviks. Juga, wanita yang obes/gemuk berada pada tingkat resiko lebih tinggi.
l)
Pil KB. Penggunaan pil KB dalam jangka panjang dapat
meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks. Riset menemukan bahwa resiko
kanker serviks meningkat sejalan dengan semakin lama wanita tersebut
menggunakan pil kontrasepsi tersebut dan cenderung menurun pada saat pil
di-stop.
m) DES (diethylstilbestrol). DES adalah obat hormon yang pernah digunakan
antara tahun 1940-1971 untuk beberapa wanita yang berada dalam bahaya
keguguran. Anak-anak wanita dari para wanita yang menggunakan obat ini, ketika
mereka hamil berada dalam resiko terkena kanker serviks dan vagina sedikit
lebih tinggi.
n) Riwayat Keluarga.
Kanker serviks dapat berjalan dalam beberapa keluarga. Bila Ibu atau kakak
perempuan memiliki kanker serviks, resiko terkena kanker ini bisa 2 atau 3x
lipat dari orang lain yang bukan. Ini mungkin karena wanita-wanita ini kurang
dapat memerangi infeksi HPV daripada wanita lain pada umumnya.
No comments:
Post a Comment